Ketika Peserta Sinode II KUM Antusias Ikuti Rapat Mini dan Midi Bahas Pemberdayaan  Pastoral Menuju Komunitas Pembebasan

Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Kolumnis dan Penulis Buku)

“Kekakuan itu terungkap dengan adanya perencanaan yang datang dari atas, tidak banyak melibatkan banyak orang/umat.

Semestinya kita menjadikan Gereja kita sebagai gereja partisipatif, artinya memberi ruang dan peluang yang luas untuk peran dan partisipasi banyak orang dalam karya pastoral Gereja. Ruang itu mesti dibuka sejak dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, seluruh karya pastoral Gereja,” kata Uskup.

Uskup mengakui bahwa pada pertemuan konferensi para Uskup Asia (FABC) 2022 di Bangkok beberapa hari lalu, Paus Fransiskus mengingatkan para Uskup Asia untuk memberikan perhatian kepada konteks Asia, yakni keterlibatan kaum awam dalam karya pastoral Gereja.

“Awam mesti diberi ruang dan kesempatan untuk menunjukkan peran mereka dalam Gereja oleh karena pembaptisan yang telah mereka terima. Kepada para Uskup Asia Paus Fransiskus mengingatkan agar Gereja Asia dipanggil untuk lebih otentik menjadi Gereja Orang Miskin serta Gereja Orang Muda. Gereja Asia diingatkan untuk terus berdialog dengan situasi kemiskinan masyarakatnya, berdialog dengan mayoritas orang-orang mudanya serta terbuka dan berdialog dengan aneka budaya dan agama lainnya,” kata Uskup.

BACA JUGA:
Cegah Stunting, Pemdes Liang Sola Buka Kelas Ibu Hamil
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More