Ketika Pasutri Difabel di Sikka Berjuang Menghidupi 6 Anaknya di Masa Pandemi Covid-19, Seorang di Antaranya Suster
Oleh Walburgus Abulat (Wartawan Pojokbebas.com)
Yosef mengakui bahwa dari buah perkawinan dengan gadis pilihannya, Tuhan sudah mengaruniakan mereka 6 orang anak. Si sulung bernama Maria Falentina Bunga sedang mengikuti kuliah di STFK Ledalero. Anak kedua bernama Seselia Veronika menjadi anggota Biara Suster Sint Carolus Boromeus Kupang. Anak ketiga Elisabeth siswi kelas III SMK Yohanes 23 Maumere. Anak keempat Pius Eufrasianto siswa kelas VI SDI Waioti, Anak kel-5 Romanus Arkeleus siswa kelas IV SDI Waioti, dan anak ke-6 Yohanes Arnold Bino siswa kelas II SDI Waioti.
Yosef mengakui bahwa untuk memenuhi kebutuhan keluarga, ia dan istrinya sama-sama menekuni berprofesi sebagai penjahit yang berlokasi usaha di Pasar Tingkat Maumere, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur.
“Kami selama ini menerima pesanan jahitan pakaian seragam sekolah, seragam kantor, pakaian adat, dan jenis jahitan lainnya.Dari kerja profesi jahit yang kami tekuni sebelum pandemi covid-19 bisa meraup keuntungan antara Rp300.000 hingga Rp500.000/hari.Namun ketika pandemi covid-19 mulai merambah Kabupaten Sikka seja Maret 2020 hingga saat ini penghasilan mereka menurun drastis hanya Rp100.000,” kata Yosef.