Ketika Pasutri Difabel di Sikka Berjuang Menghidupi 6 Anaknya di Masa Pandemi Covid-19, Seorang di Antaranya Suster
Oleh Walburgus Abulat (Wartawan Pojokbebas.com)
Pada momen HUT Forsadika, pasutri ini dipercaya sebagai Ketua Panitia dan pembawa mazmur. Tugas yang diberikan kepada keduanya saat acara syukuran ini berhasil. Ibu Albina berhasil membawakan mazmur dengan sangat bagus sehingga bisa menyiapkan hati umat untuk mendengarkan bacaan Injil. Sementara suaminya berhasil memimpin semua seksi-seksi yang bertanggung jawab untuk menyukseskan perayaan HUT Forsadika, plus sukses menyampaikan sambutan baik saat penutupan perayaan ekaristi di dalam Gereja, maupun sambutan saat acara syukuran sederhana di pelataran Pastoran Gereja Santo Gabriel Waioti.
Di balik kesuksesan tugas pada momen syukuran HUT Forsadika ini, perhatian penulis lebih tertuju pada keseharian pasutri selama ini di mana mereka sering bergulat dengan jarum mesin jahit, benang, renda, dan motif-motif jahitan lainnya.
Tak hanya tertuju pada profesi mereka itu saja. Penulis juga menggali lebih dalam sosok pasutri ini, baik seputar keluarga mereka, seputar anak-anak mereka, maupun terkait sulitnya meraup recehan rupiah di masa pandemi covid-19 ini.