
Ketika Paroki Reo Jadi Model Demokrasi Pemilihan DPP Paroki Secara Semi Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia
Laporan Walburgus Abulat (Jurnalis Florespos.net dan Pojokbebas, dan Penulis Buku Karya Kemanusiaan Tidak Boleh Mati)
Pedu Sakri Terpilih Jadi Ketua Pelaksana I
Usai penyampaian visi dan misi dilanjutkan dengan pemilihan pengurus/pencoblosan.
Pastor Paroki RD Mansuetus Hariman dan dua pastor Vikaris Paroki yakni RD. Yosef Oriol Dampuk dan RD. Agustinus Sunday Cakputra diberikan kesempatan pertama mengambil suara di meja Badan Formatur. Di depan Badan Formatur, tiga pastor ini menandatangani sebagai bukti mereka telah mengambil surat suara dan siap memberikan hak suaranya. Tahapan serupa juga dilakukan peserta pemilih lainnya yakni pengurus inti DPP periode sebelumnya, para ketua stasi/wilayah, perwakilan komunitas rohani/ (biara), Kepala Sekolah TK Persatuan Reo, SDK Reo III, SMPK Tri Bhakti Reo dan SMAK Santo Gregorius Reo, perwakilan kelompok kategorial (OMK), dan perwakilan kelompok rohani.
Setelah menandatangani surat dan menerima surat pencoblosan, mereka kemudian bergegas ke TPS yang telah disiapkan. Surat suara yang telah dicoblos dimasukkan dalam dua kotak suara yang telah disiapkan dan diawasi oleh tiga orang saksi yakni Pastor Rekan RD. Yosef Oriol Dampuk, Wihelmus Syukur, dan Yenita Mardiana Madi.