Ketika PAPHA dan Tokoh Lintas Agama di Sikka Berkomitmen Wujudkan Flores Sehat Jiwa

Laporan Walburgus Abulat (Jurnalis & Penulis Buku Karya Kemanusiaan Tidak Boleh Mati)

AULA Egon Lantai 3 Kantor Bupati Sikka, di Jalan El Tari, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Rabu 26 Juni 2024 ramai didatangi pelbagai elemen lintas agama dari pelbagai pelosok Kabupaten Sikka.

Mereka yang menyambangi Aula ini di antaranya Sekretaris Uskup Maumere yang juga Direktur Politeknik Cristo ReRD. Yakobus Donnisius Migo, S.Fil, M.Th., Lin. Th.Com;Ketua Majelis Jemaat GMIT Kalvari Maumere Pendeta Ferluminggus Bako, S.Th; Kaprodi Psikologi UNIPA Maria Nona Nancy, S.Psi, M.Si; Camat Alok Timur Nicolaus Emanuel, utusan Polres Sikka Aipda Ridwan; Kabag Kesra Setda Sikka Kustandi Lerang; Ibu Yani Yosepha utusan Komunitas Kasih Insani (KKI) Maumere; Vinsen Deo dari Kopdit Pintu Air; para kepala puskesmas, para lurah dan kepala desa yang menjadi wilayah dampingan PAPHA; utusan OPD, utusan media, dan utusan elemen masyarakat lintas agama lainnya.

Juga tampak hadir beberapa pejabat eselon II Lingkup Pemkab Sikka di antaranya Pelaksana Harian (Plh) Sekda Kabupaten Sikka Fitrinita Kristiani, S.Sos, M.Si; Kadis Sosial Drs. Rudolfus Ali, .M.Si; dan PLt. Kadis Kesehatan Petrus Herlemus, S.Si.Apt., M.H., M.M.

Kedatangan sejumlah pejabat dan tamu undangan ini diterima oleh MEAL Officer Jaringan Peduli Masyarakat (JPM) Kuoang Octavianus Aryo Adhityo Hardiningrat, dan Project Officer (PO) Yayasan Payung Perjuangan Humanis (PAPHA), Titon Nau di Aula Lantai 3 yang sangat megah itu.

BACA JUGA:
Sesi II KTT G20 di Bali, Jokowi Dorong Penguatan Arsitektur Kesehatan Global

Sementara di latar belakang Aula dipajang satu desain dekorasi dengan memunculkan satu tulisan agak mencolok dan agak besar, demikian rumusannya: Peluncuran projek bertajukBERSAMA UNTUK FLORES YANG SEHAT JIWA.(BERSAJAHA).

Peluncuran Projek BERSAHAJA dilakukan oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekda Kabupaten Sikka Fitrinita Kristiani, S.Sos, M.Si didampingi Kadis Sosial Drs. Rudolfus Ali, .M.Si; PLt. Kadis Kesehatan Petrus Herlemus, S.Si.Apt., M.H., M.M.; MEAL Officer JPM Octavianus Aryo Adhityo Hardiningrat, dan Project Officer (PO) PAPHA, Titon Nau.

 

Strategi

MEAL Officer JPM Octavianus Aryo Adhityo Hardiningrat pada kesempatan ini menjelaskan strategi program di mana projek ini mengadopsi pendekatan rehabilitasi berbasis masyarakat (community-based approach).

“Pendekatan ini akan memberikan perhatian khusus pada keterlibatan dan partisipasi aktif masyarakat serta para pemangku kepentingan di semua tingkatan serta pentingnya melibatkan keluarga, masyarakat, dan organisasi lokal dalam proses pengambilan keputusan, perencanaan, dan implementasi program. Hal ini akan memastikan bahwa program yang diimplementasikan relevan, berkelanjutan, dan dapat diadopsi oleh komunitas,” kata Aryo.

Aryo menggarisbawahi bahwa kolaborasi dan kemitraan dengan pemangku kepentingan terkait, termasuk lembaga pemerintah, penyedia layanan kesehatan lokal, dan organisasi masyarakat, juga akan berkontribusi dalam menjaga kualitas teknis. “Pertemuan koordinasi rutin, bantuan teknis, dan platform berbagi pengetahuan akan dibentuk untuk memfasilitasi pertukaran informasi dan memastikan kesesuaian dengan standar dan pedoman yang telah ditetapkan,” katanya.

BACA JUGA:
Jokowi Ingin Pastikan Penyelenggaraan Pemilu 2024 Dilaksanakan Sesuai Jadwal dan Tepat Waktu

 

Tujuan

Sementara PO PAPHA Titon Nau dalam laporannya menyebut berapa tujuan dari kegiatan itudi antaranya.

Pertama, untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya program kesehatan jiwa bagi masyarakat dan dukungan pemerintah daerah terhadap program kesehatan jiwa kepada mitra dan sasaran.

Kedua, untuk memberikan pemahaman kepada mitra dan sasaran tentang pelaksanaan proyek BERSAHAJA.

Ketiga, untuk memperoleh dukungan pemerintah kabupaten secara resmi terhadap proyek BERSAHAJA.

Keempat, untuk menjadi tanda awal dimulainya proyek BERSAHAJA di Kabupaten Sikka.

Sementara hasil yang hendak dicapai urai Titon Nau yakni agar mitra dan sasaran proyek memperoleh pemahaman tentang program kesehatan jiwa dan dukungan pemerintah kabupaten dalam program kesehatan jiwa;mitra dan sasaran proyek memperoleh pemahaman yang menyeluruh tentang proyek BERSAHAJA; mitra dan sasaran proyek berkomitmen mendukung pelaksanaan proyek BERSAHAJA.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More