Ketika Misionaris SVD Benuming Brasil Adopsi Pertanian Irigasi Tetes Ala Israel di Candraditya Maumere

Oleh Walburgus  Abulat (Pegiat Literasi dan Wartawan Senior)

Kita berharap agar sosok pemuda desa Yance Maring ini  menjadi idola kaum muda Sikka khususnya, dan kaum muda NTT, umumnya untuk maju pantang mundur dalam upaya mengembangkan pertanian irigasi tetes dengan aplikasi SMS dan android di Kabupaten Sikka dalam upaya meningkatkan ekonomi warga, khususnya kaum muda dan OMK dapat terealisasi.

Seraya menyampaikan apresiasi atas penerapan Pertanian dengan sistem Irigasi Tetes ala Israel di atas yang dirintis Yance Maring di Kabupaten Sikka dan yang dikembangkan RP. Wempy Jawa, SVD di Puslit
Candraditya, saya pun  pun teringat akan pesan bermakna Uskup Agung El Salvador ketika pejuang kemanusiaan itu selalu menyuarakan suara kaum tak bersuara (voice of the voiceless ) di masa kegembalaannya di El Salvador  “Mengenai diri kita…Kita menanam benih-benih yang suatu hari akan tumbuh. Kita menyiram benih-benih yang yang ditanam. Kita tahu benih-benih ini mengandung janji masa depan Gereja.” Semoga inovasi Pertanian Irigasi Tetes yang dikembangkan Yance Maring dan RP Wempy
Jawa SVD ini semakin menumbuhkan kecintaan kita, khususnya generasi muda dan Orang Muda Katolik (OMK) untuk memajukan pertanian di era milenial dan digitalisasi, di sini/kini dan sekarang ini (hic et
nunc). Soli Deo Gloria. ***

BACA JUGA:
NTT dalam Gerakan Literasi Sekolah
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More