Ketika Menkopolhukam Mahfud MD, Uskup Maumere, dan Elemen Warga  Berkomitmen Berantas Korupsi dan Bongkar Sindikat Perdagangan Orang di NTT Dari Bukit Sandaran Matahari Ledalero

Laporan Walburgus Abulat (Wartawan Pojokbebas & Florespos.net, dan Alumnus STFK Ledalero)

Ketiga, perlu memperkuat legitimasi lembaga Mahkamah Konstitusi sebagai wasit negara hukum demokratis. Sebab sebuah konstitusi berperspektif hak asasi manusia  dapat memastikan bahwa  demokrasi mayoritas  tidak berdampak pada pemusnahan bagi kelompok-kelompok minoritas.

Pantauan media ini, Prof. Mahfud menanggapi secara baik catatan kritis dan masukan dari para dosen dan mahasiswa, dan menyebut beberapa hal teknis yang sedang dilakukan Pemerintah Pusat cq Menkopolhukam dalam upaya mendukung pemberantasan korupsi, mewujudkan pemerintah yang bersih, membentuk satgas khusus, dan membangun jejaring kerja secara dalam proses percepatan pelbagai perubahan, seraya tetap menghargai otonomi setiap instansi yang menangani pelbagai persoalan yang dihadapi masyarakat saat ini.

Perkembangan IFTK Ledalero

Sementara Rektor IFTK Ledalero RP. Dr. Otto Gusti Madung, SVD dalam laporannya sebelum dialog kebangsana dimulai antara lain mengemukakan bahwa kunjungan Prof. Mahfud MD mengingatkannya  akan kunjungan Gus Dur ke Ledalero pada awal tahun 2000-an. “Waktu itu Gus Dur menginap di Ledalero. Spirit Gus Durian tersebut dihidupkan kembali di Ledalero pada malam hari ini ketika Prof. Mahfud MD mengadakan dialog kebangsaan dengan segenap civitas academica IFTK Ledalero dan para tamu undangan sekalian,” kata Dr. Otto Gusti.

BACA JUGA:
Presiden Jokowi Terima Majelis Rakyat Papua dan Majelis Rakyat Papua Barat
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More