
Ketika Menkopolhukam Mahfud MD, Uskup Maumere, dan Elemen Warga Berkomitmen Berantas Korupsi dan Bongkar Sindikat Perdagangan Orang di NTT Dari Bukit Sandaran Matahari Ledalero
Laporan Walburgus Abulat (Wartawan Pojokbebas & Florespos.net, dan Alumnus STFK Ledalero)
“Atas nama keluarga besar IFTK Ledalero saya menyampaikan selamat datang kepada Prof. Mahfud MD yang untuk kedua kalinya datang mengunjungi Ledalero. Kunjungan pertama terjadi pada tahun 2014. Kami sangat bergembira dan mengucapkan terima kasih karena di sela-sela kesibukan Prof. Mahfud telah meluangkan waktu untuk datang ke Ledalero,” katanya.
Demikianlah gambaran singkat dari dinamika keberadaan Menkopolhukam Prof. Mahfud MD selama dua jam lebih di Bukit Sandaran Matahari Ledalero.Meski secara waktu ckronos (siklus waktu yang berbentuk siklis) pertemuan ini termasuk sangat singkat, namun bila dipahami dan didalami secara waktu khairos (berahmat) maka pertemuan ini memiliki nilai kebangsaan, perjuangan,demokrasi, dan kemanusiaan yang merangkum perjalanan bangsa ini. Sebab pada momen ini telah dibentangkan pelbagai inovasi dan terobosan yang mengandung janji masa depan bagi NKRI, umumnya,dan Provinsi NTT dan terutama Kabupaten Sikka, khususnya. Karena dari kunjungan yang sangat singkat ini, Menkopolhukam Prof. Mahfud MD, bersama elemen warga yang hadir, termasuk Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu telah metelatkkan komitmen dan langkah konkret untuk membongkar sindikat perdagangan orang dan berikhtiar memberantas korupsi sesuai mekanisme hukum yang berlaku.. Ya, Dari Bukit Sandaraan Matahari Ledalero, bersama Menkopolhukam Prof Mahfud MD, kita semua elemen Nian Tana Sikka, khususnya, dan Provinsi NTT, umumnya mendukung untuk memutuskan mata rantai perdagangan orang, mengusut tuntas para pelaku, dan berantas korupsi sampai ke akar-akarnya.Tidak bisa_belajarlah. Tidak dapat_bersunggulah. Mustahil-Cobalah. TUHAN MEMBERKATI. ***