Ketika Menara Lonceng Santo Yohanes Paulus II Bakal Perkuat Toleransi Agama di Kabupaten Sikka
Oleh Walburgus Abulat (Pegiat Literasi)
M.Si dan Wakil Bupati Romanus Woga terkait pembangunan Menara Lonceng Santo Yohanes Paus II di Gelora Samador da Cunha-tempat Sri Paus memimpin misa yang dihadiri ratusan ribu umat Katolik pada 11 Oktober 1989.
Adanya aspirasi warga yang ingin membangun Menara Lonceng di Gelora Samador da Cunha untuk mengenang kedatangan Sri Paus Yohanes Paulus II itu disampaikan Bupati Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si ketika orang nomor 1 di Kabupaten Sikka itu menyampaikan sambutannya pada saat peletakan batu pertama pembangunan Menara Lonceng Santo Yohanes Paulus II di Gelora Samador da Cunha, Rabu (2/2/22).

“Sebagai pejabat politik dan sebagai bupati, kami mendapatkan jabatan ini karena suara rakyat sehingga yang saya lakukan dan Bapak Romanus Woga (Wakil Bupati, Red) ya mendengar dan mendengar. Ini bukan satu-satunya, kehendak Bupati atau wakil Bupati. Tidak. Tapi ini hasil mendengar dan dengan sabar. Dengar. Dengar. Yang kami lakukan adalah mendengar dan mendengar. Dan ini adalah salah satu hasil kegiatan kami yang setia mendengar juga ada kontemplasi dan merenungkan. Mencari informasi, kemudian sebagai pemimpin itu bukan hanya memutuskan tetapi menggerakkan. Bagaimana meyakinkan orang lain bahwa ini betul dan ini harus kita lakukan,” kata Bupati.