Ketika Menara Lonceng Santo Yohanes Paulus II Bakal Perkuat Toleransi Agama di Kabupaten Sikka

Oleh Walburgus Abulat (Pegiat Literasi)

Ketiga, di Gelora Samador da Cunha juga telah dilangsungkan dua kali penahbisan Uskup Keuskupan Maumere yakni Uskup pertama Keuskupan Maumere Mgr. Vincentius Sensi Potokota pada tahun 2006, dan penahbisan Uskup ketiga Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu pada tahun 2018.

Ketika Menara Lonceng Santo Yohanes Paulus II Bakal Perkuat Toleransi Agama di Kabupaten Sikka
Bupati Kabupaten Sikka Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si disaksikan YM Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu dan Ketua Panitia Pembangunan Menara Lonceng Santo Yohanes Paulus II, Adrianus F. Parera, S.E, M.Si menandatangi prasasti di Gelora Samador da Cunha, Rabu (2/2/22). Foto Walburgus Abulat

 

Tiga momen bersejarah di atas senantiasa membekas dalam diri warga Kabupaten Sikka khususnya; dan umat Katolik sejagat, umumnya. Karena ketiga momen bersejarah ini juga tercatat dalam jejak sejarah Gereja mondial, khususnya momen kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia Sri Paus Yohanes Paulus II pada Oktober 1989.

Momen berahmat kunjungan Sri Paus itu pulalah yang membekas dalam diri warga Kabupaten Sikka  sehingga tak sedikit warga menyampaikan aspirasi mereka kepada Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos,

BACA JUGA:
Elemen Anti Perdagangan Orang Gelar Demo Beruntun Tolak Eksploitasi Perempuan dan Anak di Bawah Umur di Sikka
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More