Ketika Menara Lonceng Santo Yohanes Paulus II Bakal Perkuat Toleransi Agama di Kabupaten Sikka

Oleh Walburgus Abulat (Pegiat Literasi)

“Waktu pelaksanaan Pembangunan Menara Lonceng St. Yohanes Paulus II dimulai pada tanggal 2 Februari 2022 yang diawali dengan peletakan batu pertama dan penandatangan prasasti oleh Bupati Sikka, dan YM Uskup Maumere,” katanya.

Adrianus menambahkan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan menara lonceng Santo Yohanes Paulus II sebesar Rp12 M yang bersumber dari Pemerintah Pusat, Pemprov, dan Pemkab Sikka, program corporate social responsibility  (CSR) para donatur dan masyarakat luas yang dapat menyumbangkan secara sukarela.

Demikianlah salah satu terobosan yang dilakukan pemerintah dan kemitraan dengan elemen warga lainnya di Kabupaten Sikka yakni terobosan untuk membangun Menara Lonceng Santo Yohanes Paulus II.

Sebuah menara yang bakal didesain dengan memperhatikan semua aspek keberagaman warga Kabupaten Sikka, baik dari sisi agama, suku, atau pun keberagaman lainnya. Kita berharap dalam konsep pembangunan yang bercorak Bhineka Tunggal Ika ini, semakin memperkuat dan memperkokoh toleransi agama di Kabupaten Sikka dan semakin meningkatkan ekonomi warga melalui pengelolaan aneka sektor pariwisata, khususnya wisata spiritual.

BACA JUGA:
PDIP Turbelence Politik 2024 Jika Tinggalkan Ganjar
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More