Ketika Mahasiswa  STFK Ledalero Memberi Sentuhan “Filsafat” di Kawasan Hutan Bakau Peraih Kalpataru Nasional Baba Akong di Magepanda

Oleh Walburgus Abulat (Wartawan Pojokbebas.com)

Menurut Febry, keberadaan kaum muda memiliki peran krusial dalam membentuk kebiasaan baru dan memberi dampak terhadap keberlangsungan bumi di masa depan. “Menjaga kelestarian ekosistem Mangrove, dalam hal ini penanaman pohon bakau merupakan bentuk kepedulian kami kaum muda
terhadap kehidupan di masa depan,”  kata Febry Suryanto yang juga Ketua Fratres SVD asal Manggarai Raya di Seminari Tinggi Ledalero.

 

Tanggapan serupa disampaikan mahasiswa  Yanus Meo. “Menurut saya kegiatan tadi adalah salah satu kegiatan yang sangat baik dan bermanfaat. Selain memenuhi tuntutan kuliah, kegiatan ini adalah suatu
aplikasi nyata dari sejumlah teori yang ada di kelas. Teori adalah visi yang menjadi landasan bagi kita untuk memulai sesuatu dan aplikasi seperti penanaman pohon bakau adalah misi kita sebagai partner dan partisipan yang  jalan beriringan dengan lingkungan alam,” kata Yanus, seraya menambahkan bahwa kegiatan ini lahir dari kesadaran yang penuh mahasiswa tingkat III sebagai bentuk solidaritas konkret
untuk merespon keadaan alam tempat kita hidup yang hari-hari ini terancam rusak

BACA JUGA:
Kebobrokan Kapitalis dalam Narasi Geotermal di Ngada
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More