
Ketika ‘Like’ dan ‘Amin’ Bertemu di Linimasa, Arah Baru Pastoral Digital Flobamora
Oleh Dr. Don Bosco Doho, MM, Pengarang Buku Etika & Filsafat Komunikasi di Era Digital
Pada akhirnya, pastoral di era digital ini menjadi ujian sejati bagi Gereja. Apakah ia akan terbawa arus untuk membangun menara Babel digital yang megah namun hanya bisa diakses oleh sebagian orang? Ataukah ia akan, seperti Yesus, dengan sengaja meninggalkan sembilan puluh sembilan domba yang sudah “online” untuk mencari dan merengkuh satu domba yang masih “offline”, memastikan bahwa di meja perjamuan Tuhan, baik yang digital maupun yang analog, semua mendapat tempat dan merasa di rumah. Inilah panggilan sinodal kita.
Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-59 pada 1 Juni 2025 kemarin bertemakan “Berbagilah dengan kelembutan harapan yang ada di dalam hatimu”. Paus Fransiskus mendesak para komunikator dalam konteks ini termasuk para pewarta sabda, pelaku pastoral untuk menggunakan platform mereka untuk menginspirasi harapan. Paus menyerukan semua orang untuk menjadi “Komunikator Harapan”. Ini berarti kabar gembira harus disampaikan dalam bahasa yang lembut, menghindari Bahasa yang agresif, menolak ujaran kebencian dan retorika yang merendahkan martabat orang lain. Sebab peran sejati komunikasi dalam kehidupan manusia adalah untuk menmbangun dunia yang lebih baik.