
Ketika ‘Like’ dan ‘Amin’ Bertemu di Linimasa, Arah Baru Pastoral Digital Flobamora
Oleh Dr. Don Bosco Doho, MM, Pengarang Buku Etika & Filsafat Komunikasi di Era Digital
Dengan kesadaran ini, setiap upaya digital—mulai dari siaran Misa sederhana, grup WhatsApp lingkungan, hingga konten renungan di media sosial—harus dilihat dalam bingkai yang lebih agung. Ini adalah upaya nyata dan sadar dari Gereja untuk menunaikan mandatnya yang abadi di sebuah teritori yang baru: memastikan bahwa Kabar Gembira Injil tetap relevan, berdaya, dan mampu menyentuh relung jiwa manusia di “benua digital” yang maha luas ini. Benua baru ini memiliki bahasa, budaya, dan tantangannya sendiri. Ia membutuhkan para misionaris baru—bukan hanya para imam, tetapi setiap umat—yang berani memetakan jalannya, yang fasih menerjemahkan bahasa iman ke dalam dialek piksel dan sinyal, dan yang terpenting, mampu membangun oase-oase persekutuan yang otentik di tengah padang gurun informasi. Pada akhirnya, tujuan kita bukanlah sekadar memindahkan mimbar ke layar, melainkan menanamkan benih Kerajaan Allah di setiap linimasa, memastikan bahwa di antara jutaan ‘Like’, kasih Kristus tetap menjadi ‘Amin’ yang paling menggema dan menyelamatkan.***