Ketika Jurnalis Warga Pena Inklusi Merenda Literasi Pemilu Aksesibilitas Inklusi di Rindu Lokaria Homestay Maumere
Laporan Walburgus Abulat (Wartawan Pojokbebas) dan Kornel Wuli (Anggota JW Pena Inklusi)
Pada kesempatan ini, nara sumber yang pernah menjadi wartawan Surya Timor,
Wartawan Harian Pos Kupang, Wartawan Surat Kabar Harian (SKH) Flores Pos,
Koordinator Bisnis dan Liputan Majalah Catholic Life Nasional dan Outreach Tempo
Bahasa Inggris ini memberikan contoh konkret bagaimana menghasilkan tulisan
feature dan opini yang baik dengan memperlihatkan ratusan feature dan opini
karyanya yang pernah dimuat di sejumlah media di mana ia pernah bekerja.
Beberapa tulisan/opini yang dibagikan di antaranya “Antara Kekayaan, Kehormatan,
dan Keangkuhan”, “Mahasiswa di Antara Corong Aspirasi Rakyat dan Hegemoni
Kekuasaan”; dan “Quo Vadis, Kaum Muda Era Kini,” yang pernah dimuat di Harian
Pos Kupang; opini “Belajar dari Muder Teresa,” dan “Veni, Vidi, Vici,” yang dimuat di Majalah Hidup Jakarta; opini “Mahasiswa di Antara Corong Aspirasi Rakyat dan Hegemoni Kekuasaan: Sebuah Tinjauan Kritis,” yang dimuat di Majalah Independen Swadesi Jakarta; dan beberapa artikel yang dimuat di Kolom Outreach TEMPO BAHASA INGGRIS yakni “Standing Up Against Violence: Speaking Up (Tempo 29 November 2011), “Great Cloth, Bad Reputation” (Tempo, 2 Februari 2014); “Local Initiatives In Figting Malaria” (Tempo, 12-18 Mei 2014), dan “The Thinkers On Mount Ledalero” (Tempo, 19-25 Mei 2014).