Ketika Imam dan Elemen Warga merajut ketulusan Cinta  di Biara Simeon Bukit Sandaran Matahari Ledalero

Laporan Wall Abulat (Jurnalis, Alumni IFTK dan Penulis Buku)

Koleksi buku-buku dan majalah terutama berhubungan dengan Ilmu Teologi, Filsafat, Misiologi dan Agama. Terdapat juga koleksi buku-buku dalam Ilmu Sosial, Sejarah, Kesenian, dll dalam jumlah sedikit. Buku-buku dalam bahasa Indonesia sangat sedikit. Keadaan ini berlangsung hingga tahun 1960-an, dan sesudahnya mulai masuk pula koleksi buku-buku dalam bahasa Inggris dan Indonesia.

Ketika Imam dan Elemen Warga merajut ketulusan Cinta di Biara Simeon Bukit Sandaran Matahari Ledalero
Keluarga dan kenalan yang datang dari pelbagai pelosok Sikka dan Ende berpose bersama Yubilaris RP. Yan Hambur, SVD (duduk) di Biara Simeon Ledalero, Minggu (26/11/2023). Foto Wall Abulat

 

Sejak tahun 1970-an Seminari Tinggi ini mengikuti peraturan pemerintah Republik Indonesia dalam bidang Perguruan Tinggi dan para mahasiswanya (calon imam) mengikuti ujian Negara dan menerima gelar kesarjanaan yang dimulai dengan Sarjana Muda dan kemudian dalam tahun 1980-an dengan gelar sarjana atau S1. Status Sekolah pun berubah menjadi Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero, dan sejak tahun lalu menjadi Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero.

BACA JUGA:
Pasca Penembakan Pendeta Yeremias:  Pemda, Tokoh Masyarakat dan TNI-Polri  Sepakat Menjaga Intan Jaya Papua Tetap Kondusif
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More