Wow, Guru Smater Maumere Jelaskan Program Pertukaran Pelajar ke Luar Negeri dalam Bahasa Jerman di Hadapan Kadis PK NTT

Oleh Walburgus Abulat (Wartawan Pojokbebas.com)

Ketika Guru Smater Maumere Jelaskan Program Pertukaran Pelajar ke Luar Negeri dalam Bahasa Jerman di Hadapan Kadis PK NTT
Kasek SMAK Frateran Maumere, Fr. Oswald, BHK, S.Pd., M.M (berjubah) mendampingi Kadis PK Provinsi NTT, Linus Lusi, S.Pd, M.Pd dan rombongan meninjau Kampus Smater, Sabtu (26/2/2022). Foto Walburgus Abulat

 

Berkomunikasi dengan Bahasa Jerman

Pantauan media ini, usai Fr. Oswald, BHK memaparkan kondisi riil sekolah dan pelbagai inovasi yang dilakukan selama, termasuk program pertukaran pelajar ke luar negeri, maka  respons positif bermunculan yang datangnya dari rombongan para kasek dan guru sekolah ADEM.

Tak heran, sebagian besar anggota rombongan ingin mendalami beberapa program unggulan Smater di antaranya program pertukaran pelajar dan guru ke luar negeri yang sudah berjalan lama di lembaga pendidikan
ini.
Kasek SMA Katolik Geovani Kupang, RD. Drs. Stevanus Mau; Kasek SMAN 5 Kupang Ibu Veronika Wawo, S.Pd; Wakasek Humas sekaligus Pengelola Program ADEM SMAN 2 Kupang Ibu Yana Mage, S.Pd; Kasek SMA Kristen Mercusuar sekaligus Koordinator ADEM Drs. Soleman Dapataka, M.Pd; dan Kasek SMKN 2 Kupang, Welem Kana, M.Pd ingin mendalami persyaratan untuk memudahkan akses pertukaran pelajar dan guru di luar negeri sebagaimana yang dijalankan di SMAK Frateran Maumere selama ini.
Menjawab harapan para Kasek Sekolah ADEM di atas, Kasek Smater, Fr. Oswald, BHK, S.Pd; M.M. mempersilahkan dua gurunya yang pernah mengikuti pertukaran guru/studi banding di luar negeri yakni Bapak
Minzenti Arnoldus, S.Pd  atau Pak Dus yang sudah beberapa kali stuba di Jerman; dan Ibu Lastri Yanika Dong, S.Pd yang pernah Stuba di South Carolina, Amerika Serikat tahun 2014 membeberkan kembali beberapa
persyaratan dan mensharingkan pengalaman mereka saat belajar di luar negeri.
Uniknya, di saat  Guru Pak Dus memberikan penjelasan terkait persyaratan pertukaran pelajar dengan menggunakan Bahasa Indonesia, tiba-tiba Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Bapak Linus
Lusi, S.Pd, M.Pd ‘menantang” Guru Bahasa Jerman Smater itu untuk menggunakan Bahasa Jerman.
Pak Dus yang sudah beberapa kali mengikuti stuba ke Jerman tepatnya di Frankfurt, dan terakhir pada tahun 2019 melalui Program PASCH, langsung meladeni permintaan orang nomor satu di jajaran Dinas PK Provinsi itu dengan menggunakan Bahasa Jerman.
Pak Dus dengan sangat lancar dan fasih berbicara Bahasa Jerman dan menjelaskan pelbagai persyaratan yang harus dipenuhi siswa dan guru yang hendak mengikuti pertukaran atau stuba di luar negeri, khususnya
ke Jerman melalui program PASCH.
Melihat kefasihan Guru Smater ini, Kadis PK Linus Lusi dan para kasek sekolah ADEM pun memberikan apresiasi dan aplaus. Tak hanya apresiasi, para kasek yang hadir juga langsung merespons untuk menerapkan program unggulan pertukaran pelajar dan guru yang berjalan di Smater di sekolah mereka masing-masing.
“Saya akan mempertibangkan untuk menerapkan program pertukaran pelajar  dan guru yang sudah berjalan di Smater ini di sekolah yang saya pimpin,” kata Kasek SMA Katolik Giovanni Kupang, RD. Drs. Stevanus Mau.
Usai memaparkan kondisi Smater dan pendalaman melalui diskusi, Kadis PK Provinsi, Linus Lusi didampingi Korwas Dikmen Sikka Mikael Maran langsung meninjau ruang BP, Lab Bahasa Jerman dan beberapa lab
lainnya.
BACA JUGA:
Nagekeo: Hakikat Ada yang Belum Tuntas
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More