
Ketika Dua Pemuda Tuna Rungu Sikka Ikuti Regional Youth Summit Tingkat Asia Pasifik
Oleh Walburgus Abulat (Wartawan Pojokbebas.com)
Kegiatan menoken, lanjutnya merupakan kegiatan yang selalu bersifat informal, terbuka ,fleksibel,dan inklusif.”Menoken selalu mengutamakan persahabatan, berkumpul, bernyanyi, kemping dan bertukar cerita serta
pengetahuan baik sosial maupun budaya dengan menjalin semangat solidaritas di antara kalangan muda yang tergabung dalam komunitas yang ada di Kabupaten Sikka,” katanya.
Kegiatan Menoken, lanjutnya, juga merajut hubungan dalam komunitas tanpa batas,masyarakat adat, para wirausahawan muda,para aktivis lingkungan sosial budaya,komunitas disabilitas,dengan berbagai latar
belakang.
“Kegiatan ini adalah kegiatan orang orang muda oleh karena itu dari lembaga Institute Samdhana Indonesia sebagai pendukung kegiatan bekerja sama dengan beberapa lembaga Swadaya masyarakat Indonesia yang
ada di beberapa Provinsi seperti NTT,Kalimantan,Bali,Papua,dan Merauke.Untuk wilayah NTT sendiri dipercayakan kepada 2 kabupaten sebagai tuan rumah penyelenggara yaitu Kabupaten Kupang,dan Kabupaten
Sikka. Untuk kabupaten Sikka dipercayakan kepada Perkumpulan Aktivis Peduli Hak Anak (PAPHA) Bekerja sama dengan beberapa teman teman muad di Kabupaten Sikka sebagai koordinator dan penyelenggara,” katanya.