
Ketika Dua Pemuda Tuna Rungu Sikka Ikuti Regional Youth Summit Tingkat Asia Pasifik
Oleh Walburgus Abulat (Wartawan Pojokbebas.com)
Apresiasi
Beberapa peserta kegiatan di antaranya Elisabeth Mardat, Chen Chabarezy dan Albert dari Komunitas Jalan Kaki menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya kegiatan berskala internasional ini. “Saya dan teman-teman sangat senang kegiatan ini. Kami saling membagi pengalaman seputar apa yang sudah kami lakukan di komunitas kami masing-masing,” kata Mardat.
Apresiasi serupa juga disampaikan perwakilan Komunitas Kreatif Muda Kewapante Mario Rifaldi, Patrisia Blaan, dan Kornelia Sareng; serta perwakilan SMK Yohanes XXIII Maumere: Abdonia Yorensi Tahun, Familiar
Dua Loran, Oktaviana Dia Mitan, Maria Alita Pau, Margareth Aryanti Rahayu, Theresia Stefania Yuliance Bella Gare, Yosephina Benedicta Angela, dan Yuliana Christin Nao menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya kegiatan berskala internasional ini. “Kami sangat senang mengikuti kegiatan ini. Kami saling membagi pengalaman seputar apa yang sudah kami lakukan di komunitas kami masing-masing,” kata Patrisia Blaan.
Kita berharap agar kegiatan yang antara lain bertujuan dapat merangsang semangat anak muda untuk melakukan usaha dalam hal ekonomi kreatif pasca Kegiatan Regional Youth Summit mampu memotivasi
anak—anak muda kita, termasuk para difabel, khususnya dua peserta tunarungu yang mengikuti kegiatan ini agar ilmu yang mereka timba selama kegiatan ini dapat memajukan ekonomi diri mereka sendiri, khusus nya, dan ekonomi Kabupaten Sikka umumnya, melalui aneka terobosan yang mereka sudah, sedang dan akan mulai di waktu-waktu yang akan datang di komunitas mereka masing-masing. Profisiat_ salut untuk PAPHA dan The Samdhana Institute. Tuhan memberkati. ***