Ketika Alumni IFTK Ledalero Menyalakan Patriotisme ke-Indonesia-an  dari Paroki Reo Keuskupan Ruteng untuk Indonesia

Oleh Walburgus Abulat, Jurnalis Pojokbebas & Florespos.net dan Penulis Buku Karya Kemanusiaan Tidak Boleh Mati

Kiranya harapan gembala umat Paroki Reo dan salah satu tokoh agama di Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai ini menjadi suara dari kaum tak bersuara (voice of the voiceless) dan suara kaum terpinggirkan (voice for the periphery) dari Kecamatan Reok dan Kecamatan Lembaleda Utara untuk digemakan ke seantero Indonesia, khusus jajaran  pemerintah dan otoritas berwewenang di negara  Republik Indonesia tercinta ini. Dari Pastoran Reo, Keuskupan Ruteng para alumnus IFTK Ledalero menyalakan patriotisme ke-Indonesia-an: satu bangsa, satu bahasa, satu tanah air yakni Indonesia yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk bagi warga Rabo, warga Jengkalang, dan warga Lingko Lolok serta elemen warga di  pelosok Manggarai Raya yang belum memenuhi hak-hak dasar mereka sebagai warga negara yang berdaulat dan bermartabat.

Terima kasih RD. Mansuetus Hariman dan para alumnus IFTK Ledalero yang terus menyalakan spirit patriotisme ke-Indonesia-an yang berkeadilan dari Pastoran Reo, Keuskupan Ruteng untuk digaungkan ke persada nusantara Indonesia tercinta demi Bonum commune (kebaikan bersama). Deus Benedicat-Tuhan memberkati.***

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More