
Ketika Alumni IFTK Ledalero Menyalakan Patriotisme ke-Indonesia-an dari Paroki Reo Keuskupan Ruteng untuk Indonesia
Oleh Walburgus Abulat, Jurnalis Pojokbebas & Florespos.net dan Penulis Buku Karya Kemanusiaan Tidak Boleh Mati
Dalam jiwa spirit ke-Indonesia-an ini, maka Pastor Paroki Reo RD. Mansuetus Hariman terus memperjuangkan nasib warga Rabo dan warga Jengkalang, Kelurahan Wangkung Kecamatan Reok yang hingga usia RI ke-80 tahun ini belum terakses penerangan listrik PLN dan tak sedikit di antara mereka yang masih menggunakan lampu pelita untuk penerangan di malam hari.
Dalam spirit patriotisme ke-Indonesia-an yang sama, Romo Mansuetus Hariman juga menyuarakan hak-hak anak sekolah asal Lingko Lolok, Desa Satarpunda, Kecamatan Lambaleda yang setiap hari melewati jalan rusak parah dan medan mendaki ketika pergi dan pulang kegiatan belajar mengajar di Satarteu sekitar 2 km dari Lingko Lolok.
“Pemerintah perlu memperhatikan akses penerangan PLN untuk warga Rabo dan Jengkalang di Kelurahan Wangkung, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai; dan akses jalan yang layak untuk para siswa-siswi asal Lingko Lolok, Desa Satarpunda, Kecamatan Lambaleda Utara, Kabupaten Manggarai Timur . Sebab mereka adalah anak-anak Indonesia yang pantas menikmati kemerdekaan dan memenuhi kebutuhan dasar mereka, apalagi di saat negara kita memasuki usia 80 tahun,” kata Romo Mansu usai memantau kondisi siswa-siswa asal Lingko Lolok yang berjalan kaki, dan ratusan warga Rabo dan Jengkalang yang belum menikmati akses penerangan PLN, pekan lalu.