
Ketika Alumni IFTK Ledalero Menyalakan Patriotisme ke-Indonesia-an dari Paroki Reo Keuskupan Ruteng untuk Indonesia
Oleh Walburgus Abulat, Jurnalis Pojokbebas & Florespos.net dan Penulis Buku Karya Kemanusiaan Tidak Boleh Mati
Disaksikan penulis, para alumnus IFTK Ledalero yang juga warga Pastoran Reo saat menyaksikan nilai-nilai kebangsaan dan ke-Indonesia-an yang dipancarkan para peserta pawai karnaval secara live streaming saat itu, spontan juga menyalakan aroma empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Warna empat pilar kebangsaan itu memang sungguh dinyalakan oleh empat alumnus IFTK Ledalero penghuni Pastoran Paroki Reo saat itu.
Mereka memang selama ini menjadi warga negara yang baik, yang seratus persen warga Negara Indonesia dan seratus persen warga gereja. Ya,tugas pengabdian mereka memang berorientasi pro ecclesia et patria-untuk gereja dan bangsa. Keberadaan dan keseharian mereka memang sungguh memancarkan sebagai warga gereja dan warga negara dalam unitas tugas mereka yang memanusiakan manusia secara utuh__manusia yang memiliki jiwa dan badan.
Menyadari eksistensi ini, maka para alumnus IFTK Ledalero ini, meskipun memiliki kesibukan di tugas panggilan sebagai gembala umat Katolik di Paroki Reo dan di bidang pendidikan yang bernaung di bawah Yayasan Persekolah Sekolah-Sekolah Umat Katolik Manggarai (Yapersukma), namun mereka juga secara ikhlas menerima tanggung jawab masuk dalam kepanitiaan perayaan HUT RI ke-80 Tingkat Kecamatan Reo Tahun 2025.