Ketidakadilan sebagai Luka Sosial dan Moral

Oleh Marselina Leliosa, Mahasiswi Semester VII STIPAS St. Sirilus Ruteng

 

Ketidakadilan dan Tantangan Global

Ketidakadilan saat ini juga bersifat global. Krisis iklim, misalnya, lebih banyak menimpa negara miskin yang sebenarnya menyumbang lebih sedikit terhadap kerusakan lingkungan. Ini adalah bentuk ketidakadilan ekologis. Demikian pula dengan migrasi paksa, di mana banyak orang terpaksa meninggalkan tanah kelahiran karena perang atau kemiskinan, sementara negara-negara kaya menutup pintu.

Ajaran Sosial Gereja menekankan bahwa dunia ini adalah rumah bersama. Oleh karena itu, ketidakadilan global harus diatasi dengan kerja sama internasional, bukan dengan egoisme nasional. Paus Fransiskus dalam Fratelli Tutti mengingatkan bahwa semua orang adalah saudara, sehingga tidak boleh ada dinding pemisah yang menghalangi persaudaraan universal.

 

Jalan Menuju Keadilan

Untuk mengatasi ketidakadilan, kita memerlukan perubahan mentalitas dan struktur. Pertama, mentalitas serakah dan individualistik harus diganti dengan sikap peduli dan solidaritas. Kedua, struktur sosial, politik, dan ekonomi yang timpang harus direformasi sehingga lebih adil. Gereja tidak menawarkan resep teknis, tetapi memberikan nilai moral sebagai arah.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More