Ketidakadilan sebagai Luka Sosial dan Moral

Oleh Marselina Leliosa, Mahasiswi Semester VII STIPAS St. Sirilus Ruteng

 

Ketidakadilan dalam Kehidupan Sehari-hari

Kalau kita melihat lebih dekat, ketidakadilan bukan hanya masalah besar di tingkat negara atau dunia, tetapi juga hadir di sekitar kita. Dalam keluarga, misalnya, ada ketidakadilan ketika salah satu anggota keluarga tidak dihargai atau dibeda-bedakan.

Dalam masyarakat, ada ketidakadilan ketika orang miskin dipandang rendah atau ketika hukum hanya tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas.

Di dunia kerja, ketidakadilan tampak dalam bentuk upah yang tidak layak, jam kerja berlebihan, atau perlakuan diskriminatif terhadap pekerja.

Bahkan di bidang lingkungan hidup, ketidakadilan terjadi ketika sumber daya alam dikeruk habis demi keuntungan sesaat, sementara masyarakat kecil menanggung kerusakan ekologis dalam jangka panjang.

 

Gereja sebagai Suara Kenabian

Ajaran Sosial Gereja memanggil umat beriman untuk bersuara lantang melawan ketidakadilan. Gereja hadir sebagai suara kenabian yang mengingatkan dunia bahwa martabat manusia harus dijunjung tinggi di atas kepentingan material dan politik. Suara kenabian ini tidak selalu mudah, karena sering kali berhadapan langsung dengan kekuatan besar yang merasa diuntungkan oleh ketidakadilan.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More