Keterwakilan Perempuan Masih Minim pada Pemilu 2024
“Hambatan perempuan untuk masuk ke politik ini borden-nya masih banyak. Ada dari segi patriarki, regulasi, dan pandangan stereotip yang muncul,” ujarnya.
“Sehingga perempuan masih termarjinalkan padahal dari sisi jumlah penduduk kita nyaris sama,” ujarnya.
Ninis menegaskan, partai politik harus membentuk sistem kaderisasi perempuan secara lebih massif.
Tujuannya untuk meningkatkan kuantitas serta kualitas perempuan dalam kancah politik.
“Parpol punya peran yang besar. Ketika kita mengadvokasi ada pertanyaan kualitas perempuannya ini kayak apa,” katanya.
Kalau bicara kualitas, menurut Ninis, perempuan dan laki-laki harusnya sama.
“Setiap parpol kan punya sayap-sayap perempuan yang menjadi kanal untuk merekrut perempuan dan meningkatkan kualitas perempuan,” jelasnya.