2). Bukankah sudah menjadi rahasia umum siapa ASN ditempatkan dalam jabatan yang dipandang strategis, siapa ASN ditempatkan dalam jabatan yang dipandang “buangan”, & siapa ASN yang berulang-ulang dibuang, dalam jabatan eselon yang sama, hingga golongan kepangkatannya “mati” hanya karena tidak pernah dipromosi dalam eselon baru berikutnya?
3). Juga menjadi rahasia umum, bahwa ada sejumlah ASN yg meski cakap, berkualitas dan tidak pernah melakukan pelanggaran, tetapi dihukum untuk kesalahan yang tidak pernah dilakukannya? (Ini bukan penghujan tetapi bagian dari fakta birokrasi yang harus disajikan dalam melihat fenomena pemerintahan sekarang, agar sedikit lebih berimbang dan obyektif.)
Jika Bupati sekarang melakukan mutasi dalam rangka mengatasi persoalan2 tersebut, patutkah kita mengecamnya hanya karena ketidaksukaan kita?
Birokrasi juga perlu belajar
Alasan pribadi, ketidakdekatan kepada Bupati sekarang, dan manfaat pribadi yang menghilang di masa kepemimpinan Bupati sekarang, tentu hendaknya, tidak dijadikan alasan terselubung untuk menyerang kepemimpinan Bupati sekarang dengan segala kebijakannya.