Keseimbangan Ekologi dan Burung Pipit: Belajar dari Great Faminedi China
Oleh: Bernadinus Steni*
Tragedi kelaparan di China memberikan pelajaran pahit bagi kebijakan politik yang gemar dengan statistik besar tapi miskin pertimbangan ilmiah.
Perhitungan yang salah pada relasi holistik burung pipit dengan ekosistem lokal adalah salah satunya. Kebijakan itu makin bermasalah dalam watak kekuasaan yang antikritik dan despotik.
Pada dasarnya banyak kasus lain yang menunjukkan kemiripan dengan “Great Sparrow Campaign”. Silahkan bisa diamati sendiri dengan mudah.
Apalagi banyak sekali politisi yang enggan menyimak laporan-laporan penelitian bereputasi internasional sebagai pertimbangan dalam rencana kebijakan mereka.
Mayoritas tetap kepala batu dengan pendiriannya yang common sense. Karenanya, musibah ekologis bukan lagi “mungkin”, tetapi “kapan”.
Di atas semuanya itu, tragedi kemanusiaan puluhan tahun silam itu mengajarkan semua pemimpin publik supaya jangan “sok tau” dengan ekosistem lingkungan lokal.
Suatu ketelitian amat sangat penting. Dalam kasus itu, bahkan kebiasaan dalam tradisi petani pun tidak secara eksesif memburu burung pipit. Mereka menghalau seperlunya. Barangkali nenek moyang kita mengajarkan secara tidak langsung, bahwa burung pipit walaupun acapkali jadi musuh tetaplah ada gunanya.