Kepemimpinan Jokowi: Tidak Sekedar Meninggalkan Legesi
Oleh Dionisius Ngeta (Koordinator Program Yasbida Maumere)
Atas keyakinan itu, Jokowi tetap tanggap dan segera bertindak (penjelasan dan klarifikasi tim). Ia tak pernah lelah mencari, menggali dan diskusi untuk menemukan solusi bersama rakyat dan pembantunya di antara puing-puing dan awan gelap tantangan dan persoalan yang selalu datang silih berganti. Ia yakin bahwa di tahun 2045 negara ini mampu keluar sebagai pemenang atas kemiskinan, ketidakadilan dan keterbelakangan dan boleh meraih kesejahteraan.
Walaupun mengisyaratkan kualifikasi personal yang unggul, seperti rendah hati, sederhana, hidup damai, tidak dendam, anti korupsi/bersih, Jokowi tidak identik dengan Jagoan Rambo. Artinya hanya berani tanpa mempunyai kebijaksanaan dan strategi. “Dengan strategi yang tepat di tangan, anda menjadi lebih percaya diri”, demikian pepatah klasik.
Kebijaksanaan dan strategi sangat menentukan kualitas dan keberhasilan “leadership” seorang pemimpin dalam menunjukkan arah dan berjalan bersama rakyat ke tempat yang menjanjikan, yang lebih baik dari sebelumnya. Jokowi dan Kabinet pemerintahannya tidak pernah kehilangan siasat, skema, grand formula atau cara yang di dalamnya berisi taktis, strategi, skala prioritas dan operasional. Di bawah kepemimpinannya selalu ada kebijaksanaan dan strategi sebagai jalan untuk mencapai tujuan ketika mengahadapi tantangan dan kesulitan.