Kepemimpinan Jokowi: Tidak Sekedar Meninggalkan Legesi
Oleh Dionisius Ngeta (Koordinator Program Yasbida Maumere)
Dengan filosofofi kerja, kerja, kerja, Presiden Jokowi selalu menginspirasi orang yang dipimpinnya atau bawahannya untuk bermimpi lebih besar, belajar lebih banyak, bekerja lebih keras, dan ingin masyarakatnya menjadi lebih baik atau lebih sukses. “If your actions inspire others to dream more, learn more, do more and become more, you are a leader” (John Quincy Adams).
Ketika para lawan politik pesimis bahwa negara akan bangkrut dan sudah di tepi jurang, presiden Jokowi berhasil mengelola gelombang krisis dan badai ketidakpastian (Covid 19) menjadi peluang sukses karena ia memiliki visi-optimistik. Kemampuan menghasilkan berbagai prestasi fenomenal entah berupa hasil pembangunan, ide, atau strategi menempatkan Jokowi sebagai salah tokoh dan pemimpin yang sangat visioner. Ia patut dicatat dalam sejarah sebagai sosok legendaris dan dikenang sepanjang masa.
Sebagai suatu target yang harus dicapai, visi dan program pemerintahan Jokowi tidak pernah bebas dari tantangan dan kesulitan bahkan isu, gosip, provokasi dan caci-maki. Tapi Jokowi tetap memaknai bahwa visi adalah sebuah petualangan bagi kepemimpinan seorang pemimpin. Karena di dalam pengimplementasiannya selalu ada tantangan dan kesulitan, pro dan kontra, suka dan tidak suka.