Kepala PLBN Apresiasi Kunjungan PP PMKRI di Perbatasan

Menurut Renold Uran, satu isu penting yang harus dikawal oleh PP PMKRI yaitu terkait Celah Timor di wilayah perbatasan laut Indonesia dan laut Australia. Renol menerangkan, pada tahun 2018 lalu pemerintah Timor Leste sukses melakukan renegosiasi batas wilayah laut Timor Leste dan wilayah laut Australia. “Hasil renegosiasi itu kemudian sangat menguntungkan Timor Leste karena semakin besar wilayah laut Celah Timor yang masuk dalam wilayah kedaulatan negara Timor Leste,” jelas Renol.

Tidak hanya itu, pemerintah Timor Leste bahkan berhasil melakukan renegosiasi tentang pengelolaan minyak di Celah Timor. “Hasilnya, potensi minyak di Celah Timor tidak lagi dikelola oleh Australia tetapi dikelola oleh Timor Leste,” jelasnya. Renol mengungkapkan, renegosiasi serupa juga bisa dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Jika pemerintah Timor Leste bisa melakukan renegosiasi, kata Renold, dirinya Indonesia juga pasti bisa.

Menanggapi isu Celah Timor itu, Benidiktus Papa mengatakan, kunjugan PP PMKRI ke batas Timur wilayah indonesia itu, selain untuk mengawal isu di wilayah perbatasan, juga dalam rangka melihat lebih dekat kondisi infrastruktur di daerah perbatasan pasca dikelurkanya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.

BACA JUGA:
Edgepoint Bangun 15.000 Menara di 3 Negara Ini
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More