Kepala PLBN Apresiasi Kunjungan PP PMKRI di Perbatasan
Hal itu, jelas Renold, sejalan dengan visi nawacita yang digagas oleh Presiden Jokowi yaitu membangun Indonesia dari pinggiran, salah satunya diejawantahkan dalam program pembangunan PLBN, yang tidak hanya berfungsi memadupadankan pelayanan di perbatasan, tetapi juga sebagai marwah negara di wilayah perbatasan.
Renold menjelaskan, banyak isu di wilayah perbatasan seperti perdagangan ilegal antar negara, narkoba, dan perdagangan orang. “Namun sejauh ini itu tidak terjadi di PLBN Motamasin,” jelasnya. Kepala PLBN Motamasin itu juga menambahkan, meskipun ada para pelintas ilegal yang keluar masuk wilayah perbatasan kedua negara, namun hal itu mereka lakukan semata-mata untuk urusan adat dan keluarga.
Guna mengantisipasi para pelintas ilegal itu, jelas Renold, pemerintah telah mengambil kebijakan dengan memberikan Pas Lintas, agar bagi mereka yang tidak memiliki pasport cukup membawa rekomendasi dari desa sudah bisa diberikan Pas Lintas sehingga bisia diijinkan masuk ke wilayah Timor Leste sejauh 10 km.