Kenapakah Kenapakah; Suara Pinggiran
Oleh Gerard N. Bibang, alumnus IFTK Ledalero, pernah bekerja di Deutsche Welle di Koeln dan Radio Nederland Wereldomroep di Hilversum, sekarang tinggal di Jakarta.
Jika engkau meneliti galaksi dan mencoba merambahi jagat-raya dengan ilmu dan kemampuan pemberian-NYA, kenapakah tak tergetar hatimu oleh betapa besar cinta-NYA kepadamu; kenapakah engkau tidak pernah paham cinta-NYA kepadamu mengejawantah dalam cinta kami kepadamu.
Kenapakah engkau sesudah kembali ketemu kami, tidak lantas engkau sadar betapa engkau telah membuka rahasia bahwa engkau menjadi alat kesejahteraan dengan tangan kecerdasan pemberian TUHAN, kenapakah tak terdengar oleh telinga batinmu betapa bersungguh-sungguh DIA dan kami menyayangimu.
Kenapakah setelah engkau menyelami lautan dan menjumpai keindahan kata-kata TUHAN yang tak akan pernah sungguh-sungguh engkau pahami, kenapakah sesudah pulang berenang kembali ke pantai tidak lantas engkau tuliskan surat cinta kepada-NYA untuk mensyukuri rahasia itu.
Engkau sekarang memimpin kami; TUHAN tak merebutnya kembali; ketika engkau makan enak, TUHAN memerintahkan ususmu untuk memeras inti sari kesehatannya; engkau tidur dan DIA membangunkanmu kembali; engkau bernapas dan DIA memelihara udara untuk tetap bersemayam melingkungimu; kenapakah tak engkau ucapkan sebaris saja puisi cinta untuk-NYA.