Kenapakah Kenapakah; Suara Pinggiran
Oleh Gerard N. Bibang, alumnus IFTK Ledalero, pernah bekerja di Deutsche Welle di Koeln dan Radio Nederland Wereldomroep di Hilversum, sekarang tinggal di Jakarta.
Jika engkau pergi ke ladang-ladang-NYA, ke hamparan hijau pepohonan, ke bentangan luas samudera sepanjang garis kathulistiwa, ke kandungan bumi dan laut, kenapakah yang berkembang dalam jiwamu hanyalah perolehan uang dan perampasan hari depanmu sendiri; kenapakah cintamu tak membenih bersama suara seruling dedaunan tebu yang sapu menyapu di ladang-ladang-NYA itu; kenapakah engkau hanya berpikir untuk mengeruk rahim bumi atas nama kesejehateraan kami.
Kenapakah ilmu dan cinta yang TUHAN taburkan ke persemaian pikir di kepalamu tak membuat kehidupanmu lebih arif dari seekor anjing yang makan tak lebih dari yang diperlukannya.
Kenapakah pengetahuan yang tinggi padamu tidak engkau gunakan untuk mengukur betapa senantiasa TUHAN luapkan bersamudera-samudera kesabaran bagimu; kenapakah engkau tidak pernah berhenti mendustai jiwamu sendiri; kenapakah engkau tidak pernah bisa bejalar mengenali cinta sejati; yang cukup mengenali sedikit saja, maka engkau akan tahu ketika TUHAN membangunkanmu. sapalah DIA dengan sebaris puisi; kenapakah hal-hal baik begini tidak mampu engkau kenali.