Kementerian Kesehatan: Kampanye “Isi Piringku” untuk Tekan Obesitas

Menurut Rita, makanan seimbang harus terdiri dari berbagai komponen gizi, termasuk karbohidrat, buah, sayur, dan lauk-pauk. Informasi ini harus disampaikan secara masif kepada pihak terkait, termasuk dinas kesehatan, dinas pendidikan, dinas perindustrian & perdagangan, organisasi masyarakat, kader, fasilitator, serta masyarakat umum.

Dia juga mengakui pentingnya seluruh pemangku kepentingan untuk saling bergerak bersama mengatasi prevalensi (penyebaran) obesitas ini. Pemerintah, pelaku usaha, organisasi masyarakat, serta individu masing-masing harus aktif berkontribusi dalam upaya pencegahan obesitas.

“Keterlibatan semua pihak dalam memberikan informasi gizi sangat penting. Mulai dari pemerintah, pelaku usaha dengan izin edar yang menyertakan informasi nilai gizi, hingga komunitas sekolah, guru, kepala sekolah, dan petugas kantin yang harus mencapai gizi seimbang dalam menu makanan sekolah,” tegas Rita.

Terkini, BPOM menerapkan kewajiban bagi seluruh produsen makanan kemasan untuk menyediakan label informasi nilai gizi pada kemasan produk mereka. Informasi yang wajib dicantumkan mencakup jumlah energi, gula, garam, lemak, dan lemak jenuh yang terkandung dalam makanan.

BACA JUGA:
Korban Bencana Alam Desa Papagarang Terima Bantuan Pemkab Mabar
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More