Kementan Gandeng TNI AD Untuk Program Super Prioritas Peternakan 1.000 Desa Sapi
Nasrullah menyampaikan dalam situasi pandemi COVID-19 ini, pemerintah terus berupaya dalam memenuhi kecukupan pangan khususnya protein hewani, sehingga perlu akselerasi peningkatan populasi sapi dan produksi daging sapi.
Nasrullah menjelaskan Super Prioritas Program Peternakan (SP3) 1.000 desa sapi tahun anggaran 2020 merupakan kegiatan pengembangan sapi indukan dan sapi bakalan dengan berbasis korporasi peternak.
Pada tahap awal sebagai pilot project, program ini akan diimplementasikan di lima provinsi pada tahun 2020 yakni, Lampung, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.
“Dukungan TNI AD melalui Babinsa diharapkan mampu meminimalisasi risiko permasalahan yang mungkin akan terjadi di lapangan sesuai dinamika masyarakat desa agar dapat berjalan lebih baik,” kata Nasrullah.
Dalam kesempatan yang sama Asisten Teritorial Kepala Staf TNI AD Nurchahyanto mengatakan sinergitas akan mempercepat keberhasilan.
“Sebagai program super prioritas, tentunya nilainya sangat strategis, begitu PKS (Perjanjian Kerja Sama) ditandatangani, kami segera bersinergi dengan melakukan sosialisasi ke semua lini TNI AD terkait perjanjian kerja sama ini,” kata dia.