Kemenparekraf Gelar Aksilarasi “Merawat Ingatan Merayakan Peradapan” di Labuan Bajo

Adapun karya yang dihasilkan di tahun 2020 sebanyak 16 karya, meliputi seni musik sebanyak 3 karya yakni Sompo, Flores Human Orchestra, dan Labuan Bajo World Band. Lalu ada seni pertunjukan sebanyak 8 karya yang terdiri dari 3 tari berbasis tradisi, 2 tarian animal pop komodo, dan seni pertunjukan teater.

Program ini melibatkan 195 peserta mayoritas berasal dari warga Labuan Bajo, komunitas yang tinggal di Kabupaten Manggarai Barat dan juga beberapa seniman yang berasal dari wilayah kabupaten lain di Flores. Mereka terbagi dalam empat sub sektor dengan pendamping tim kreatif sebagai berikut:

Sub sektor musik didamping Ivan Nestorman; sub sektor seni pertunjukan tari didampingi Anti Yank, Jecko Siompo, Bambang Prihadi; sub sektor seni rupa didampingi Heri Pemad, Elia Nurvista, Hendra Hehe; dan sub sektor penerbitan didampingi oleh Windy Ariestanty dan Dicky Senda.

Tahapan program inkubasi karya di Labuan Bajo dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 20 November 2020, diakhiri dengan kegiatan Uji Publik Akasilarasi pada 19 November 2020 mulai pukul 08.30 – 21.00 wita menggunakan tautan zoom: https://bit.ly/regisaksilarasi-lbj sebagai bentuk perayaan kerja-kerja kreatif seniman, artisan, penggiat literasi. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment).

BACA JUGA:
Asal Omong - Revitalisasi Komunitas Adat di Manggarai
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More