Kemenparekraf Gelar Aksilarasi “Merawat Ingatan Merayakan Peradapan” di Labuan Bajo

“Kami mengemas apa yang ada di sini untuk dipromosikan kepada wisatawan dan menjadi produk wisata yang solid sehingga orang ke Labuan Bajo langsung memiliki kenangan tersendiri. Jadi membangun kenangan ketika mereka ke Labuan Bajo. Lalu berikutnya ekonomi kreatif ini adalah salah satu cara mengakselerasi partisipasi masyarakat untuk objek wisata, karena kita tidak bisa mengandalkan keindahan alam saja, karena di tempat lain juga ada, tetapi interaksi dengan masyarakat itu akan terus lekat,” ujar Shana.

Shana juga menambahkan kolaborasi itu penting bagi sebuah komunitas kreatif khususnya di Labuan Bajo yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai destinasi wisata super prioritas.

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Muhammad Neil El Himam, mengatakan bahwa program aksilarasi Labuan Bajo T.A 2020 akan memasuki tahapan puncak di tahun 2020, yakni uji publik yang akan dilaksanakan pada 19 November 2020.

“Uji publik ini adalah puncak dari kegiatan dari pendampingan di tahun produksi, akan dilaksanakan oleh pihak yang terlibat selama pendampingan dan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19. Uji publik ini akan direkam dan ditayangkan secara daring,” ujar Neil.

BACA JUGA:
Malaria Masih Mengancam Belu, Bupati: Tahun 2023, Belu Nol Kasus Malaria
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More