Kemenparekraf/Baparekraf Melakukan Sosialisasi CHSE Untuk Destinasi Wisata Bangka Belitung

Darlan menyebut tercatat pada Januari 2020, jumlah wisatawan yang datang ke Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 40 ribu wisatawan. Namun ketika pandemi COVID-19 sejak Maret 2020, angka tersebut turun drastis. Hal ini menimbulkan dampak yang sangat besar bagi pelaku pariwisata, khususnya penerbangan, hotel, dan restoran.

“Seketika kurva turun pada Maret. Pertumbuhan ekonomi kita minus, daya beli menurun. Kalau sektor pariwisata tidak dimulai dari sekarang, kita buka, kita giatkan, bagaimana pertumbuhan ekonomi dan pertukaran ekonomi mau meningkat,” ujar Darlan.

Namun, meski demikian, Darlan optimistis dengan dibuka kembali destinasi wisata Babel akan dapat membantu mengoptimalkan kembali pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata. Namun, ia mengimbau untuk wisatawan yang berkunjung ke pulau Babel harus menerapkan standar protokol kesehatan dengan disiplin.

“Kami memberikan jaminan bahwa masyarakat Bangka Belitung sudah siap menerima kunjungan, tapi dengan catatan mereka menerapkan protokol kesehatan yaitu senantiasa memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak termasuk menerapkan protokol CHSE,” jelas Darlan. (pb-5)

BACA JUGA:
Sandiaga Uno Salurkan Bantuan Desa Wisata di Riau
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More