
Keluar dari Kesunyian Kontemplasi, Megawati Bawa Patung Dewi Keadilan untuk para Hakim MK
oleh Julius Salang
Mereka kecewa karena dukungan Joko Widodo terhadap Prabowo-Gibran telah menyebabkan Ganjar-Mahfud kalah.
Dalam konteks itu, Megawati tidak ingin membuat para pendukung Ganjar-Mahfud jatuh dalam kekecewaan yang mendalam.
Oleh karena itu, Megawati menunjukkan keberpihakannya kepada para pemilih Ganjar-Mahfud dengan mengkritisi secara tajam bahwa Pilpres ini tidak konstitusional, tidak jujur dan tidak adil.
Kedua, pada sisi lain, Megawati ingin melindungi para pejabat partai yang diduga memiliki kasus hukum.
Kalau Megawati tidak akomodatif dan terus menyerang Joko Widodo secara terbuka, bisa jadi kasus-kasus hukum yang diduga menjerat pejabat partai bisa diangkat pada level tindakan hukum.
Hal itu tentu dapat merusak citra PDI Perjuangan. Oleh karena itulah, maka Megawati melalui Puan menunjukkan wajah yang lebih lembut, kooperatif dan akomodatif.
Itulah dua persepsi publik terhadap dua wajah Megawati Soekarnoputri yang ditunjukkan melalui Hasto dan Puan Maharani.
Di tengah menguatnya persepsi publik tentang wajah ganda Megawati melalui Hasto dan Puan, publik dikejutkan dengan kemunculan Megawati kepada publik melalui opininya.