Keluar dari Kesunyian Kontemplasi, Megawati Bawa Patung Dewi Keadilan untuk para Hakim MK

oleh Julius Salang

Beberapa anggota DPR dari PDI Perjuangan sudah menyuarakan hak Angket itu, namun Puan mengatakan PDIP belum menyatakan sikap tentang Hak Angket. Pernyataan Puan ini disusul dengan melempemnya pelaksanaan Hak Angket di DPR.

Sikap Hasto dan Puan yang berbeda mengenai proses Pilpres dan hasilnya, serta terhadap cawe-cawe Presiden Joko Widodo menimbulkan persepsi publik bahwa Megawati bermuka dua.

Pada muka pertama, Megawati mengkritisi dengan tajam proses dan hasil pemilu yang tidak konstitusional, tidak jujur dan tidak adil. Namun, pada mukanya yang kedua, Megawati cenderung lembut dan akomodatif.

Terhadap wajah Ganda Megawati itu, Publik bertanya, Mengapa Megawati Soekarnoputri bermuka dua? Ada dua jawaban atas pertanyaan ini.

Pertama, pada satu sisi, Mengawati ingin menghibur para pendukung dan pemilih Ganjar-Mahfud yang sedang kecewa. Mereka kecewa karena percaya, Presiden Joko Widodo tidak netral dalam proses Pilpres.

Mereka kecewa karena Joko Widodo meninggalkan PDI Perjuangan. Mereka kecewa karena cawe-cawe Presiden Joko Widodo telah menyebabkan Ganjar-Mahfud kalah dalam kontestasi Pilpres.

BACA JUGA:
Sekolah Cakada: Hery Nabit Peringkat 2 dari 129 yang Lulus
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More