Kekristenan Lahir dari Peristiwa Kebangkitan Yesus
Oleh Dr. Alexander Jebadu, SVD, Dosen IFTK Ledalero-Flores
Dalam bab-bab akhir keempat Injil diceritakan bahwa beberapa wanita, saudari-saudari dari Petrus dkk, menemukan kubur Yesus telah kosong tanpa jenazah Yesus.
Di dalam kubur hanya ditemukan kain pembungkus jenazah. Menurut para ahli tafsir, kain pembungkus jenazah Yesus ditemukan masih utuh tak terbuka seakan-akan tubuh Yesus masih ada di dalamnya tapi kenyataannya kosong. Prosesnya seperti kapur barus yang menguap tanpa merusakkan bungkusannya.
Mula-mula para Rasul bingung. Tapi kemudian mereka dikejutkan ketika seorang malaikat menampakkan diri bahwa Yesus hidup dan telah pergi mendahului murid-Nya ke Galilea yaitu di daerah sebelah utara dari Yerusalem, tempat Ia mulai mengajar pertama kalinya:
“Jangan terkejut! Kamu mencari Yesus yg DISALIBKAN itu? Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia. Dia mendahului kamu ke Galilea. Di sana kamu akan melihat Dia..” (Markus 16:6-7).
Lalu kemudian menyusul cerita penampakan-penampakan Yesus setelah kebangkitan-Nya seperti kepada dua orang murid dalam perjalanan ke Emaus (Luk 24:13-35), kepada semua murid (Luk 24:36-49, Yoh 20:19-23) dan masih ada peristiwa penampakan lainnya.