Kekristenan Lahir dari Peristiwa Kebangkitan Yesus
Oleh Dr. Alexander Jebadu, SVD, Dosen IFTK Ledalero-Flores
Saya komentar sedikit secara umum pesan Bacaan Minggu Paskah II, 27 April 2025.
Jujur, untuk kita, peristiwa Paskah Kebangkitan Yesus sangat biasa. Kita tidak merasa begitu luar biasa.
Mengapa? Karena kita tidak mengalaminya secara langsung peristiwa tersebut: kebangkitan Yesus.
Kita hanya mengetahuinya dari cerita para Rasul yang menjadi saksinya.
Jangan lupa. Seluruh iman kita tentang Yesus DIDASARKAN pada apa yang dilihat dan dialami para Rasul tentang Yesus termasuk tentang kebangkitan-Nya dan hidup lagi selamanya.
Itu sebabnya iman kita disebut Credo para Rasul yang artinya “Iman para Rasul”. Atau lebih tepat: CREDO dari bahasa Latin artinya Saya Percaya. Maka CREDO PARA RASUL artinya SAYA BERIMAN SESUAI DENGAN IMAN PARA RASUL yang telah melihat dan mengalami hidup Yesus secara langsung termasuk kebangkitan-Nya.
Kembali ke peristiwa Paskah kebangkitan Yesus
Peristiwa ini dicatat sangat ringkas pada bab-bab akhir dari keempat Injil dan apa yang terjadi setelah itu yaitu orang banyak mulai percaya bahwa Yesus bangkit dan mereka mulai berkumpul hingga membentuk kelompok sendiri DICERITAKAN agak rinci dalam Kitab Kisah para Rasul termasuk yang dibacakan Minggu Paskah II, 27 April 2025.