Kejagung Terbakar, Jokowi Diminta Bentuk Tim Audit Kasus Besar

Lanjut Serfasius, peristiwa kebakaran yang terjadi di Kejagung bukan hanya dilihat sebagai force mager, tetapi juga dari sisi teknis yaitu lemahnya mitigasi. “Tetapi soal investigasi penyebab kebakaran itu domain polisi. Jangan berlarut kenapa gedung terbakar, biarkan polisi yang bekerja,” tegasnya.

Serfasius pun meminta Presiden Joko Widodo supaya segera membentuk tim audit yang secara khusus mengaudit perkara-perkara besar di Kejagung saat ini. Tak hanya audit, Kejaksaan juga segera mengumumkan bahwa data dan bukti sejumlah perkara besar tersebut masih lengkap.

“Seperti kasus Jiwasraya, Djoko Tjandra, karena kasus Djoko Tjandra sendiri terkaitnya banyak, dan kasus dugaan penggelapan pajak pihak korporasi. Biar publik tahu. Nah, ini jangan sampai mencederai rasa keadilan publik. Oleh karena itu Presiden (Jokowi) harus memberikan atensi khusus kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin,” katanya.

Selain itu Serfasius juga meminta Presiden Jokowi untuk mengevaluasi kinerja Jaksa Agung. Hal tersebut sebagai bukti aplikasi Nawacita Presiden. “Terlalu dini Jaksa Agung membuat statement bahwa tidak ada berkas yang hilang. Terlalu prematur, apinya masih hidup tapi Jaksa Agung sudah membuat statement seperti itu. Nah, itu statement panik, dia sendiri belum tahu apa yang dilihat,” tukasnya. (Pb-6)

BACA JUGA:
Covid-19 Hanya Bisa Dikendalikan Dengan Disiplin Menjalani Protkokol Kesehatan
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More