Kehormatan Lebih Penting dari Sekadar Fatamorgana Kekuasaan (Mencermati Leadership Style Presiden Jokowi)
Oleh Dionisius Ngeta, S.Fil, Warga RT/RW 018/005 Kel. Wuring Kec. Alok Barat, Kab. Sikka
Berbagai pembangunan infrastruktur yang masif dan dikebut seperti jalan tol, bendungan/waduk, bandara, tempat pariwisata, trans Papua, trans Kalimantan, Trans Sumatra, IKN dan lain-lain serta berbagai pembangunan sarana prasana dengan filosofi pembangunan mulai dari desa, daerah terdepan dan terluar selama dua periode kepemimpinan adalah bukti tanggungjawab moral dan rasa hormat Jokowi atas kedaulatan dan kepercayaan masyarakat yang memilihnya demi terwujudnya percepatan pemerataan, keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran.
Memperketat pengawasan terhadap berbagai kekayaan sumber daya alam Indonesia, seperti mempersempit ruang gerak para mafia, menghentikan ekspor bahan baku nikel, menghancurkan kapal-kapal pencuri ikan dan sebagainya adalah indikasi Jokowi menjaga kehormatan dan kedaulatan bangsa dan negara di mata dunia. Jabatan dan kekuasaan yang diberikan rakyat tidak dimanfaatkannya untuk bersantai ria di Istana Negara, ber-“main mata” dengan para mafia atau memperkaya diri dan keluarga. Jabatan baginya adalah amanah dan tanggung jawab moral yang harus dibuktikan dengan berpihak pada dan bekerja keras bagi kepentingan masyarakat. Keberanian dan ketegasan sikapnya dalam pengambilan keputusan untuk permasalahan rakyat adalah bukti keberpihakannya terhadap kepentingan rakyat. Peningkatan asset Negara selama pemerintahannya dan kepercayaan masyarakat Indonesia adalah bukti kesungguhan kerja dan kinerjanya.