Kehidupan dan Misi Paus Fransiskus: Panggilan untuk Belas Kasihan dan Keadilan Sosial
Oleh: Pascual Semaun, SVD, Misionaris Indonesia di Paraguay-Amerika Latin
Ia menyentuh akar-akar terdalam dari permasalahan global—kerakusan yang tak terpuaskan, sistem ekonomi yang membuang yang lemah, dan budaya konsumerisme yang membutakan hati. Dalam ajakannya untuk membangun ekologi integral, saya menemukan kekuatan spiritual dan etis yang menyatukan perlindungan terhadap ciptaan dengan perjuangan untuk keadilan sosial.
Kita tak bisa menyelamatkan bumi tanpa menyelamatkan sesama. Dan dalam seruannya, saya mendengar suara yang tak hanya berasal dari Vatikan, tetapi dari hati umat manusia yang merindukan dunia yang lebih adil dan berkelanjutan.
Kunjungan ke Indonesia: Dialog yang Menginspirasi
Tatkala Paus Fransiskus melangkahkan kakinya di tanah Indonesia—negeri yang kaya akan keragaman iman dan budaya—ia tidak datang dengan wacana doktrinal, melainkan dengan hati yang terbuka. Di tengah dunia yang dilanda polarisasi dan prasangka, ia menjadi simbol keberanian, ketulusan, dan pengharapan.
Dalam setiap kata yang ia sampaikan di Jakarta, saya menangkap pesan mendalam bahwa dialog bukanlah pilihan tambahan, tetapi jalan utama menuju perdamaian. Ia menegaskan bahwa perbedaan keyakinan bukan penghalang untuk bersaudara, melainkan peluang untuk saling belajar, saling melengkapi, dan bersama membangun masa depan yang harmonis.