Kehidupan dan Misi Paus Fransiskus: Panggilan untuk Belas Kasihan dan Keadilan Sosial

Oleh: Pascual Semaun, SVD, Misionaris Indonesia di Paraguay-Amerika Latin

Pertandingan Serie A Awal Pekan Ditunda untuk Menghormati Wafatnya Paus Fransiskus
Badan pengelola kompetisi sepak bola profesional Italia yang bermarkas di Kota Milan tersebut menunda laga di awal pekan ini sebagai ungkapan rasa hormat atas wafatnya Paus Fransiskus.

 

Paus yang Merangkul Kerendahan Hati

Lahir sebagai Jorge Mario Bergoglio di Buenos Aires, Argentina, Paus Fransiskus tumbuh dengan spiritualitas Yesuit yang meresap dalam seluruh aspek hidupnya. Kesederhanaannya bukanlah sekadar pilihan, melainkan cerminan dari iman yang membumi. Ketika ia menolak tinggal di istana apostolik dan memilih bermukim di rumah tamu Vatikan, ia menyampaikan pesan yang kuat— bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang hadir di tengah umat, bukan mereka yang menjauh di balik dinding kekuasaan.

Bagi saya, keputusan ini menandai sebuah awal dari Gereja yang “keluar dari dirinya sendiri”—Gereja yang tidak tinggal nyaman dalam kemegahan institusional, melainkan Gereja yang berjalan bersama umat, merasakan luka mereka, dan menyuarakan harapan mereka. Inilah revolusi pastoral yang begitu dibutuhkan di zaman ini: sebuah panggilan untuk kembali pada inti Injil—hidup dalam pelayanan dan kasih.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More