Kebijakan Ekonomi Makro Tahun 2023, Sri Mulyani: APBN Tetap akan Suportif, Namun Peran dari Non-APBN Menjadi penting

Kebijakan Ekonomi Makro Tahun 2023, Sri Mulyani: APBN Tetap akan Suportif, Namun Peran dari Non-APBN Menjadi penting
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam keterangan persnya di Kantor Presiden, Jakarta, selepas mengikuti Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 1(6/02). (Foto: presidenri.go.id)

 

JAKARTA, Pojokbebas.com – Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) akan menyusun anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2023 dengan sangat hati-hati dengan tetap memperhatikan ancaman pandemi serta tantangan-tantangan baru seperti inflasi global. Untuk itu, kebijakan ekonomi makro tahun 2023 akan mendorong pemulihan yang berasal dari sumber-sumber pertumbuhan yang tidak hanya tergantung pada APBN.

Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam keterangan persnya di Kantor Presiden, Jakarta, selepas mengikuti Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 1(6/02).

“APBN tetap akan suportif, namun sekarang peranan dari non-APBN menjadi penting. Tadi konsumsi investasi ekspor seperti yang disampaikan oleh Pak Menko (Perekonomian) di mana kenaikannya cukup tinggi dan juga yang berasal dari institusi keuangan seperti perbankan,” ujar Menteri Sri Mulyani.

BACA JUGA:
Pakai Pesawat Komersial, Kesederhanaan Paus Fransiskus Diapresiasi
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More