Kebiasaan Buruk Dan Kondisi Ideal Dalam Membaca

Oleh: P. Yosep Bala Makin, SVD. Penulis adalah Pastor Paroki St. Yusuf Raba-Bima

Kebiasaan buruk kedua adalah membaca tanpa suara tapi membaca sambil menggerakkan bibir yang berawal ketika kita belajar membaca dulu. Mulut komat kamit walaupun tanpa suara. Ini juga berakibat kecepatan membaca kita jadi turun drastis.

Ternyata ada cara untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut. Kita menggunakan sebuah ballpoint dan meletakkan ballpoint  ini di antara kedua bibir Anda ketika membaca. Jika Anda coba membaca sambil bersuara maka ballpoint ini akan jatuh. Hal ini dilakukan berulang-ulang dua sampai tiga hari, seminggu, sebulan sampai Anda terbiasa membaca tanpa suara.

Kebiasaan buruk berikutnya adalah menggerakkan kepala ketika sedang membaca. Ini merupakan refleks alami karena terbiasa membaca kata demi kata. Membaca seperti ini akan menghabiskan energi tambahan dengan gerakan kepala Anda. Dan jika Anda melakukan dalam jangka waktu yang panjang ini akan cukup melelahkan. Yang seharusnya Anda lakukan adalah membaca sambil menggerakkan mata dan bukan kepala. Seharusnya kepala tetap tegak, mata bergerak menyusuri kata demi kata, halaman demi halamannya. Jika Anda punya kebiasaan seperti ini, membaca sambil menggerakkan kepala kita bisa atasinya dengan menggunakan ballpoint, letakkan ballpoint di pipi ketika membaca.

BACA JUGA:
Asal Omong - Penghargaan Bupati Manggarai Timur
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More