WHO ikut melegitimasi produk ini dengan mengatakan bahwa produk GMO yang telah tersedia di pasar internasional telah menempuh sistem uji keamanan dan tidak mungkin menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia.
Selain itu, tidak ada efek pada kesehatan manusia yang ditunjukkan sebagai akibat dari konsumsi makanan tersebut oleh populasi umum di negara-negara di mana makanan tersebut telah disetujui. Bill Gates juga mendukung GMO sebagai solusi untuk Afrika dengan dalih kelaparan dan perubahan iklim.
Klaim ini, sayangnya, diikuti oleh minimnya kajian ilmiah yang menurut analisis Domingo tahun 2000, tidak banyak publikasi yang memperlihatkan korelasi antara GMO dan kesehatan.
Hingga 2016, setelah lebih dari 30 tahun studi-studi ilmiah yang mengurai hubungan tersebut, masyarakat ilmiah masih ragu-ragu untuk menyatakan pendapat mereka.
Dalam sayup-sayup, beberapa studi melihat hubungan antara makanan GMO dengan gejala keracunan, alergi dan penyakit genetik.
Jelang dan sesudah tahun 2010, beberapa penelitian menelusuri hubungan antara beberapa jenis alergi serius dengan kode genetik protein pada jagung GMO.