
Dewasa ini, wejangan lama itu masih sering diperdengarkan dengan makna yang lebih berorientasi tubuh. Cara pikir Lindlahr adalah ekspresi materialisme Amerika yang mengemas makanan yang kita makan sebagai wajah nutrisi.
Apa yang disebut nutrisi adalah ukuran otoritas ilmiah. Karena itu, hidangan di atas piring diarahkan oleh kecenderungan publik yang bersandar pada kajian-kajian ilmiah.
Banyak orang tidak makan coklat, mengurangi gula, atau menghindari konsumsi makanan tertentu karena didukung alasan ilmiah tentang kesehatan.
Berbagai rekomendasi penelitian ilmiah disitir sebagai rujukan untuk menggarisbawahi masalah-masalah itu. Tidak sedikit pula preferensi makanan tertentu merupakan buah dari apa kata laporan ilmiah.
Namun, bagaimana jika laporan-laporan ilmiah itu tidak lebih dari sekedar pertarungan industrial? Bagaimana jika apa yang dikatakan nutrisi, tidak lebih dari promosi label tertentu?
Pada 2020, Gary Sacks dkk dari Deakin University Australia melacak benang merah antara studi ilmiah dan permainan tangan-tangan industri makanan di dalamnya.